13 Desember 2023 menjadi momentum istimewa bagi SLB N 1 Lombok Timur yang diisi dengan berbagai kegiatan bermakna. Sekolah Luar Biasa (SLB) N 1 Lombok Timur memeriahkan acara tersebut dengan serangkaian kegiatan positif, mempromosikan inklusi, kesetaraan, dan keberagaman dalam mendukung anak-anak difabel.
Puncak acara dimulai dengan kegiatan jalan sehat yang melibatkan seluruh siswa, guru, dan pendukung SLB N 1 Lombok Timur. Peserta jalan sehat mengenakan seragam yang mencerminkan semangat kebersamaan dan persatuan dalam mendukung anak-anak dengan kebutuhan khusus. Rute jalan sehat dipilih dengan hati-hati untuk memastikan partisipasi maksimal dan memperhatikan kebutuhan semua peserta.
Setelah kegiatan fisik, SLB N 1 Lombok Timur menyelenggarakan pentas seni yang menampilkan bakat-bakat istimewa dari siswa-siswi dengan kebutuhan khusus. Melalui berbagai pertunjukan seni seperti tari, menyanyi, qiro'ah dan puisi, mereka mengungkapkan potensi kreatif dan ekspresif yang luar biasa. Para penonton tidak hanya terhibur, tetapi juga mendapat wawasan baru tentang kemampuan dan bakat yang dimiliki anak-anak difabel.
Pameran karya menjadi bagian tak terpisahkan dari perayaan ini. SLB N 1 Lombok Timur memberikan kesempatan kepada siswa-siswi untuk memamerkan karya-karya mereka yang mencerminkan prestasi dan perkembangan dalam berbagai aspek kehidupan. Pameran ini mencakup karya seni, keterampilan kerajinan tangan, dan proyek-proyek kreatif lainnya yang dihasilkan dengan dedikasi dan semangat tinggi.
Melalui perayaan Hari Disabilitas Internasional, SLB N 1 Lombok Timur tidak hanya merayakan keunikan dan kemampuan anak-anak dengan kebutuhan khusus, tetapi juga menyuarakan pesan penting tentang inklusi dan keberagaman. Acara ini bukan hanya semata-mata hiburan, tetapi juga merupakan bentuk dukungan dan apresiasi terhadap potensi setiap individu, tanpa memandang perbedaan.
25 November 2023. Hari Guru Nasional (HGN) setiap tahunnya diperingati pada tanggal 25 November. Peringatan HGN juga menjadi ruang apresiasi yang diberikan kepada para guru atas semangat belajar, berbagi, dan berkolaborasi dalam merdeka belajar demi terwujudnya pembelajaran yang aman, nyaman, dan menyenangkan bagi peserta didik.
Tema peringatan HGN tahun 2023 adalah “Bergerak Bersama, Rayakan Merdeka Belajar”. Masyarakat dapat menyaksikan siaran langsung puncak peringatan Hari Guru Nasional 2023 di kanal YouTube KEMENDIKBUD RI dan Indonesiana TV pada Sabtu, 25 November 2023, pukul 15.00 WIB s.d. selesai.
“Mari bersama kita berikan apresiasi dan penghargaan kepada para guru-guru Indonesia yang selalu belajar, berbagi, dan berkolaborasi dengan semangat Merdeka Belajar, serta telah berjuang untuk menciptakan pembelajaran yang aman, nyaman, dan menyenangkan bagi murid,” tutur Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Dirjen GTK), Nunuk Suryani, di Jakarta, Jumat (24/11).
Menyemarakkan HGN, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Dan Teknologi (Kemendikbudristek) mengusung tiga pesan kunci. Pertama, HGN menjadi sarana dalam mengapresiasi, semangat belajar, berbagi, dan berkolaborasi antar sesama guru. Kemendikbudristek memberikan apresiasi dan penghargaan kepada para guru semangat belajar, berbagi, dan berkolaborasi dalam memberikan pembelajaran berkualitas bagi peserta didik.
Kedua, berkaitan dengan capaian dan dampak positif. Peringatan HGN menjadi sarana untuk saling bercerita tentang capaian dan dampak Merdeka Belajar bagi guru maupun bagi peserta didik, khususnya dalam mengusung pembelajaran yang bermakna dan menyenangkan. “Hal ini dapat memberikan inspirasi kepada guru lain untuk terus belajar, berbagi, dan berkolaborasi dengan melalui berbagai program Merdeka Belajar serta menunjukkan kepada generasi muda bahwa jadi guru itu sangat keren dan membanggakan,” jelas Nunuk Suryani.
Ketiga terkait dengan keberlanjutan. Pada kesempatan ini, Kemendikbudristek mengimbau seluruh ekosistem pendidikan untuk terus bergotong royong dan saling menguatkan. Dengan demikian, belajar dan berbagi akan menjadi gerakan pendidikan bagi para guru. “Siapapun presiden, menteri, kepala dinas atau apapun perubahan struktural yang terjadi, keberpihakan kepada murid, budaya untuk terus belajar, berbagi, dan berkolaborasi tidak akan pernah berubah dan padam,” tegas Dirjen Nunuk.
Sumber : https://www.kemdikbud.go.id/main/blog/2023/11/kemendikbudristek-rayakan-hari-guru-nasional-2023
13 Mei 2023. Kegiatan Sabtu Budaya di SLB N 1 Lombok Timur kali ini diisi dengan kegiatan jalan santai dan pentas seni. Seluruh warga sekolah mengenakan baju adat sasak. Kegiatan diawali dengan sambutan Kepala Sekolah, dan pertunjukan seni dari siswa diantaranya menyanyi, tari kreasi, pantomim dan baca puisi. Siswa sangat antusias mengikuti kegiatan dari awal sampai akhir. Momen ini sangat mendukung perkembangan bakat dan minat siswa terutama untuk melatih kepercayaan diri menampilkan bakat di depan umum . Kegiatan ini sebagai bukti nyata slogan Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat pada bidang pendidikan khusus yaitu SLB ADA SLB BISA.
PIDATO
MENTERI PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET DAN TEKNOLOGI, REPUBLIK INDONESIA DALAM PERINGATAN HARI PENDIDIKAN NASIONAL
2 MEI 2023
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh,
Salam sejahtera bagi kita semua, Om swastiastu,
Namo buddhaya,
Salam kebajikan, Rahayu
Saudara saudariku, sebangsa dan setanah air,
Selama tiga tahun terakhir, perubahan besar terjadi di sekitar kita, di mana-mana, dari ujung barat sampai ujung timur Indonesia
Sebanyak 24 episode Merdeka Belajar yang sudah diluncurkan membawa kita semakin dekat dengan cita-cita luhur Ki Hadjar Dewantara, yaitu pendidikan yang menuntun bakat, minat, dan potensi peserta didik agar mampu mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya sebagai seorang manusia dan sebagai anggota masyarakat. Anak-anak kita sekarang bisa belajar dengan lebih tenang karena aktivitas pembelajaran mereka dinilai secara lebih holistik oleh gurunya sendiri. Para kepala sekolah dan kepala daerah yang dulu kesulitan memonitor kualitas pendidikannya sekarang dapat menggunakan data Asesmen Nasional di Platform Rapor Pendidikan untuk melakukan perbaikan kualitas layanan pendidikan.
Para guru sekarang berlomba-lomba untuk berbagi dan berkarya dengan hadirnya Platform Merdeka Mengajar. Selain itu, guru-guru yang dululu diikat berbagai peraturan yang kaku sekarang lebih bebas berinovasi di kelas dengan hadirnya Kurikulum Merdeka.
Sejalan dengan Kurikulum Merdeka yang menekankan pembelajaran mendalam untuk mengembangkan karakter dan kompetensi, seleksi masuk perguruan tinggi negeri pun sekarang fokus pada mengukur kemampuan literasi dan bernalar. Pada jenjang perguruan tinggi, adik-adik mahasiswa yang dululu hanya belajar teori di dalam kelas sekarang bisa melanglang buana mencari pengetahuan dan pengalaman di luar kampus dengan hadirnya program-program Kampus Merdeka. Dari segi pendanaan, pencairan langsung dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) dan Bantuan Operasional Pendidikan (BOP) ke sekolah dan pemanfaatannya yang lebih fleksibel telah memberikan keleluasaan bagi sekolah untuk meningkatkan kualitas pembelajaran.
Dengan perluasan program beasiswa, kesempatan untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang perguruan tinggi sekarang jauh lebih terbuka. Dukungan dana padanan untuk mendanai riset juga telah melahirkan begitu banyak inovasi yang bermula dari kolaborasi. Selain itu, mekanisme Dana Indonesiana yang fleksibel dapat mewadahi gagasan-gagasan kreatif para seniman dan pelaku budaya sehingga mampu menghasilkan karya-karya hebat yang mendukung pemajuan kebudayaan.
Saudara saudariku, mari kita ingat, bahwa bersama-sama kita telah membuat sejarah baru dengan gerakan Merdeka Belajar.
Transformasi yang masif ini sudah sepatutnya dirayakan dengan penuh syukur dan semarak, karena semuanya adalah hasil dari kerja keras dan kerja sama kita. Hari Pendidikan Nasional tahun ini adalah waktu yang tepat bagi kita semua untuk merefleksikan kembali setiap tantangan yang sudah dihadapi, juga setiap jengkal langkah berani yang sudah diambil. Dengan merefleksikan hal-hal yang telah kita lakukan sepanjang tiga tahun terakhir, kita dapat merancang arah perjalanan kita ke depan guna memastikan keberlangsungan dan keberlanjutan gerakan Merdeka Belajar.
Layar yang sudah kita bentangkan jangan sampai terlipat lagi. Kita semua, para pendidik dan tenaga kependidikan, seniman dan pelaku budaya, juga peserta didik di seluruh penjuru Nusantara, adalah kapten dari kapal besar yang bernama Indonesia ini. Perjalanan harus kita lanjutkan, perjuangan mesti kita teruskan, agar semua anak bangsa merasakan kemerdekaan yang sebenar-benarnya dalam belajar dan bercita-cita.
Oleh karena itu, mari kita semarakkan hari ini dengan semangat untuk meneruskan perwujudan Merdeka Belajar, mendidik generasi Pelajar Pancasila yang cerdas berkarakter, dan membawa Indonesia melompat ke masa depan dengan pendidikan yang memerdekakan.
Selamat Hari Pendidikan Nasional.
Terima kasih,
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, Om shanti shanti shanti om.
Namo buddhaya
Jumat, 21 April 2023 SLB N 1 Lombok Timur memperingati Hari Kartini dengan kegiatan fashion show yang diikuti oleh seluruh peserta didik semua kekhususan. Kegiatan ini sebagai bentuk apresiasi dari R.A Kartini yang telah membangun emansipasi wanita sehingga laki-laki maupun perempuan dapat tampil menunjukkan bakat dan minat mereka. Tema kegiatan kali ini adalah "Dengan Semangat Kartini, Tumbuhkan Kreativitas dan Membentuk Generasi Berprestasi". Kegiatan dimulai dengan menyanyikan lagu Ibu Kita Kartini oleh guru-guru perempuan SLB N 1 Lombok Timur, selanjutnya disusul dengan kegiatan fashion show oleh peserta didik dan yang terakhir adalah kegiatan lomba mewarnai. Peserta didik sangat antusias mengikuti kegiatan dari awal sampai akhir. Manfaat dari terlaksananya kegiatan ini adalah memberikan pemahaman terhadap peserta didik bahwa terdapat pahlawan wanita yang rela berkorban demi kehidupan perempuan Indonesia menjadi lebih baik, dengan semangat R.A Kartini diharapkan dapat menumbuhkan semangat peserta didik untuk terus belajar.
Jumat, 17 Februari 2023 bertepatan dengan peringatan Isra Mi'raj Nabi Muhammad SAW. Tema peringatan Isra Mi'raj 26 Rajab 1444 H yaitu Meneladani Perilaku Rasullah dalam Beribadah dengan pembicara Ustadzah Khusnul Khotimah S.Pd. Kegiatan diikuti oleh seluruh peserta didik berkebutuhan khusus dan bapak/ibu pendidik. Tujuan diselenggarakannya kegiatan peringatan Isra Mi'raj adalah untuk mengetahui tanda-tanda kebesaran Allah SWT melalui perjalanan spiritual Nabi Muhammad SAW sekaligus untuk memperkuat keimanan peserta didik dalam memahami perilaku beribadah Rasullah. Kegiatan dimulai dengan acara pembukaan dan sambutan yang diwakili oleh Bu Nurhidayah S.Pd. Kemudian dilanjutkan dengan lantunan Shalawat Badar yang di sajikan oleh peserta didik dengan kekhususan hambatan penglihatan yaitu ananda Riski, ananda Ria dan ananda Sultan. Selanjutnya adalah kegiatan inti yaitu tausiah dari Ustadzah Khusnul Khotimah yang menjelaskan bahwa "perjalanan Nabi Muhammad SAW adalah untuk mematuhi perintah Allah dalam menjalankan ajaran Islam dan mengajarkan tentang ke-Esa-an Allah kepada umat manusia. Isra dapat diartikan sebagai perjalanan Nabi Muhammad dari Masjidil Haram di Mekkah ke Masjidil Aqsha di Yerussalem. Sedangkan Mi'raj merupakan kisah perjalanan Nabi dari bumi naik ke langit ke tujuh dan dilanjutkan ke Sidratul Muntaha untuk menerima perintah Allah SWT menjalankan salat lima waktu. Sehingga umat muslim di seluruh dunia tidak lagi menjalankan shalat 40 kali, melainkan 5 kali sehari semalam, seperti firman Allah pada surat Al-Isra ayat 1"
اِلَى الْمَسْجِدِ الْاَقْصَا الَّذِيْ بٰرَكْنَا حَوْلَهٗ لِنُرِيَهٗ مِنْ اٰيٰتِنَاۗ اِنَّهٗ هُوَ السَّمِيْعُ الْبَصِيْرُ
“Mahasuci (Allah), yang telah memperjalankan hamba-Nya (Muhammad) pada malam hari dari Masjidil haram ke Masjidil Aqsa yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia Maha Mendengar, Maha Melihat.” (Surah Al-Isra ': 1)
---
Ustadzah Khusnul Khotimah mengatakan bahwa "Isra Mi'raj merupakan perjalanan spiritual di mana kita sebagai umat muslim harus percaya kepada Kekuasaan Allah, janji Allah dan apa yang dikehendaki oleh Allah serta apa yang di luar kendali kita sebagai umat manusia". Pelajaran yang dapat diambil dari Isra Mi'raj yang dapat dilakukan oleh peserta didik berkebutuhan khusus antara lain menjalankan shalat 5 waktu, selalu berbuat baik dimanapun berada, menjauhi apa yang dilarang Allah SWT dan selalu percaya pada ketetapan Allah yang diiringi usaha serta doa. Ustadzah Khusnul Khotimah berpesan kepada peserta didik bahwa "kalau sudah mendengar adzan, maka segera mengambil wudhu dan shalat berjamaah di masjid".
Jalan Santai Sabtu Budaya
Selong, 4 Februari 2023 Kegiatan Sabtu Budaya SLB N 1 Lombok Timur pada kesempaatan ini adalah jalan santai dari sekolah menuju ke Taman Rinjani Selong. Tujuan diadakan kegiatan jalan santai yaitu memberikan pengalaman peserta didik tentang lingkungan sekitar. Kegiatan dimulai pada pukul 08.00 WITA, di sepanjang perjalanan peserta didik didampingi guru melakukan jalan santai selama kurang lebih satu jam menuju Taman. Peserta didik sangat antusias mengikuti kegiatan. Jalan santai memberikan manfaat bagi kesehatan peserta didik, walaupun olahraga sederhana namun memberikan dampak positif yang beragam salah satunya meningkatkan imunitas tubuh. Selain memberikan manfaat untuk kesehatan, kegiatan jalan santai juga memberikan pengalaman nyata tentang peraturan pengguna jalan terutama peraturan bagi pejalan kaki.
Peserta didik berkebutuhan khusus belajar dengan cara melakukan langsung atau learning by doing, sehingga kegiatan jalan santai memberikan pembelajaran bagaimana cara menyeberang jalan raya dengan aman dan benar, disebelah jalan mana harus berjalan, apakah boleh berjalan ditengah atau tidak. Pembelajaran sederhana namun sangat bermanfaat bagi kehidupan dan keselamatan peserta didik ketika di jalan raya. Peserta didik dapat secara cepat menyerap materi ketika mereka terlibat secara langsung dengan lingkungan sehingga pembelajaran yang diberikan harus bersifat fungsional. Pembelajaran fungsional harus bertitik tolak pada lingkungan peserta didik sehingga dapat digunakan pada lingkungan sekolah, lingkungan rumah dan lingkungan masyarakat.
Kegiatan jalan santai yang dianggap sederhana ternyata sangat bermanfaat bagi PDBK, tidak hanya menjaga kesehatan namun dapat digunakan untuk mengembangkan pengetahuan tentang keselamatan diri sehingga diharapkan PDBK dapat menjaga keselamatan diri sendiri dimanapun mereka berada.
Ngiring Tebolaq Beaq
Selong, 21 Januari 2023 bertepatan dengan Sabtu Budaya, SLB N 1 Lombok Timur mengadakan acara dengan tema “Ngiring Tebolaq Beaq”. Acara diikuti oleh seluruh warga sekolah dan dihadiri oleh pengawas SLB N 1 Lombok Timur yaitu Bapak Toto Raharjo, S.Pd., M.Pd, Bapak Lalu Moh. Hadi Saprudin S.Pd, Bapak Suratno, S.Pd., M.Pd., Bapak Rubiman, S.Pd., M.Pd., dan Bapak H. Ahmad Riyadi, S.Ag., M.Pd. Acara dimulai pada pukul 08.30 dengan kegiatan pawai budaya yang diikuti oleh seluruh warga sekolah beserta pengawas SLB. Pawai budaya dilakukan dengan cara berjalan kaki dengan diiringi gendang beleq dan instrumen bambu. Setelah melakukan pawai budaya, kegiatan dilanjutkan dengan menyaksikan tarian dari peserta didik tunarungu dengan iringan musik. Acara dilanjutkan dengan mengenalkan budaya permainan tradisional sasak yang dimainkans oleh peserta didik. Acara terakhir yaitu makan bersama yang bertempat di teras-teras kelas.
Tujuan kegiatan Ngiring Tebolag Beaq adalah untuk memberikan pengetahuan dan pengalaman kepada peserta didik berkebutuhan khusus tentang budaya Sasak, misalnya tentang pakaian adat Sasak dan cara memakainya, permainan tradisional Sasak, Lagu Sasak dan tarian adat Sasak. Hal ini juga dijelaskan oleh Lalu Moh. Hadi Saprudin S.Pd selaku pengawas SLBN 1 Lombok Timur. Bapak Saprudin mengatakan bahwa “kegiatan Sabtu Budaya Ngiring Tebolag Beaq memberikan pengetahuan bagi siswa tentang keberagaman budaya Sasak terutama pakaian yang memiliki ciri khas tersendiri dan memiliki makna yang filosofis, peserta didik perlu diberikan pemahaman lebih lanjut tentang bagaimana menggunakan pakaian adat”. Sebagai penutup Bapak Saprudin menyatakan bahwa akan ada koordinasi terkait kegiatan Sabtu Budaya pada kesempatan berikutnya.
Selasa, 29 November 2022
Pengurus Dharma Wanita Persatuan (DWP) Lombok Timur melakukan kegiatan kunjungan ke SLB N 1 Lombok Timur untuk melihat secara langsung proses pembelajaran peserta didik berkebutuhan khusus. Sambutan Kepala SLB N 1 Lombok timur, Pak Takariyanto S.Pd menjelaskan bahwa terdapat beberapa jenis kekhususan di SLB N 1 Lombok Timur, yaitu peserta didik dengan hambatan intelektual, peserta didik dengan hambatan pendengaran, peserta didik dengan hambatan penglihatan serta peserta didik dengan sindrom autisme. Pada akhir kegiatan kunjungan, DWP Lombok Timur membagikan bingkisan kepada seluruh peserta didik. Peserta didik sangat antusias menerima bingkisan tersebut.
Sabtu, 26 November 2022
Puncak kegiatan Peringatan Hari Guru Nasional 2022 di SLBN 1 Lombok Timur dengan melaksanakan berbagai lomba yang diikuti oleh bapak/ibu guru, peserta didik dan wali murid. Kegiatan yang di selenggarakan meliputi lomba lari nampan, lomba bakiak, dan lomba memasukkan paku ke dalam botol. Selain itu terdapat penampilan dari bapak ibu guru berupa menari dan menyanyi lagu sasak.
Kegiatan dimulai dengan pembukaan yang dipimpin oleh Pak Takariyanto selaku Kepala SLB N 1 Lombok Timur yang dilanjutkan dengan memotong kue dan bernyanyi bersama. Kegiatan pertama yaitu menyaksikan penampilan tarian dari ibu guru yang berjumlah 6 guru. Kegiatan kedua berupa lomba lari nampan dengan pemenang Ibu Masni. Kegiatan ketiga adalah lomba bakiak yang dimenangkan oleh kelompok Pak Dodi. Selanjutnya menyaksikan penampilan menyanyi dari Bu Anik dan Pak Qowi. Kegiatan terakhir yaitu lomba memasukkan paku ke dalam botol yang dimenangkan oleh regu siswa yang dilanjutkan dengan pemberian hadiah kepada para pemenang lomba. Kegiatan berjalan sangat meriah dan supportif, peserta didik terlihat sangat bahagia melihat lomba dan bersemangat melihat penampilan dari bapak ibu guru.
Tujuan diadakan kegiatan lomba dengan peserta bapak/ibu guru, peserta didik dan wali murid adalah sebagai pemersatu antar warga sekolah dalam rangka peringatan Hari Guru Nasional. Tujuan Hari Guru Nasional secara harfiah adalah untuk memperingati ulang tahun PGRI sebagai wujud penghormatan dan dukungan kepada guru di seluruh Indonesia. Secara khusus, peringatan ini bertujuan untuk memberikan apresiasi bagi guru atas perjuangannya selama mengajar.
Makna peringatan Hari Guru Nasional 2022 adalah sebagai momen untuk menyampaikan rasa terima kasih atas perjuangan Bapak/Ibu guru dalam membimbing peserta didik. Guru SLB tidak hanya memberikan pemahaman tentang materi pelajaran, guru SLB juga berperan untuk menjadi teladan bagi peserta didik, membimbing dan mendidik agar berperilaku baik dan dapat mandiri di lingkungan masyarakat. Seperti dalam tradisi Jawa yang menyebut guru sebagai akronim dari “digugu lan ditiru” yang berarti orang yang dipercaya dan diikuti.
Jumat, 25 November 2022 seluruh warga SLB N 1 Lombok Timur melaksanakan upacara bendera untuk memperingati Hari Guru Nasional. Peserta didik memakai pakaian adat sasak serta bapak ibu guru memakai pakaian batik dan kebaya nasional. Pembina upacara yaitu Pak Takariyanto selaku Kepala SLBN 1 Lombok Timur dengan amanat upacara tentang filosofi pendidikan yang dicetuskan oleh Pahlawan Pendidikan Ki Hadjar Dewantara yaitu Ing Ngarso Sung Tulodo, Ing Madyo Mangun Karso, Tut Wuri Handayani. Trilogi tersebut mengandung kebenaran, kekeluargaan, keadilan, kemusyawarahan, kebijaksanaan, dan pengayoman.
Ing Ngarsa Sung Tuladha
Ing Ngarsa artinya di depan dan Sun singkatan dari kata dalam bahasa Jawa yaitu Insun artinya Aku maka Tuladha bisa diartikan sebagai contoh atau teladan. Jadi arti dari Ing Ngarsa Sun Tuladha adalah menjadi contoh atau teladan. Dari motto tersebut Ki Hajar Dewantara menunjukkan bahwa “menjadi seorang pendidik bukan hanya sekedar menjadi pemimpin tetapi harus memiliki akhlak yang baik sehingga dapat menjadi contoh yang baik harus dimiliki oleh setiap tenaga pendidik. Dengan keteladan yang dimiliki oleh setiap tenaga pendidik tersebut, akan berdampak positif bagi peserta didik. Karena tenaga pendidik merupakan tokoh suri tauladan yang memiliki kewajiban untuk membentuk karakter peserta didik.
Ki Hadjar Dewantara, Bagian Pertama: Pendidikan, Cet. 2, (Yogyakarta: Majelis Luhur Persatuan Taman Siswa, 1977)
Ing Madya Mangun Karsa
Ing Madya artinya di tengah, Mangun artinya semangat atau kebangkitan dan Karsa bisa dipahami sebagai bentuk kemauan atau niat. Jadi Ing Madya Mangun Karsa bisa dilakukan di antara generasi niat. Berdasarkan pengertian tersebut dapat diketahui bahwa ketika seseorang aktif ia juga harus memiliki energi agar dapat memangkitkan semangat. Seseorang harus mampu membawa perbaikan baru pada lingkungannya dengan menciptakan lingkungan nyaman. Seorang tenaga pendidik harus mampu melihat, mengidentifikasi, meniru dan juga mengembangkan segala sesuatu yang sifatnya pembaharuan dalam dunia pendidikan.
Ki Hadjar Dewantara, Bagian Kedua: Pendidikan, Cet. 2, (Yogyakarta: Majelis Luhur Persatuan Taman Siswa, 1977), Hal 16
Tut Wuri Handayani
Tut Wuri artinya mengikuti dari belakang dan Handayani artinya mendorong. Tut Wuri Handayani bisa dimaknai dari belakang sebagai penyemangat. Adanya semangat moral membuat seseorang semakin termotivasi sehingga dorongan semangat moral tersebut sangat diperlukan. Guru tak layak disebut sebagai pendidik jika hanya sebagai penonton saja dibelakang anak didik tanpa adanya suatu tindakan berupa dorongan. Guru tak layak disebut pendidik jika hanya mengandalkan ingatan ilmu yang didapat saat menempuh pendidikan, guru profesional hendaknya selalu memperbaiki diri mencari ilmu sepanjang hayat, ilmu terus berkembang, cara penanganan peserta didik juga akan semakin bervariasi.
Ki Hadjar Dewantara, Bagian Pertama: Pendidikan, Cet. 2, (Yogyakarta: Majelis Luhur Persatuan Taman Siswa, 1977)
Selamat Hari Guru Nasional 2022, Serentak Berinovasi Wujudkan Merdeka Belajar
Kisah Siswa SLBN 1 Lombok Timur Mempersiapkan Pementasan Wayang
Satu hari sebelum pertunjukan dimulai, sepuluh siswa SLBN 1 Lombok Timur mengikuti latihan terakhir pementasan wayang botol dengan riang gembira. Mereka seperti tak sabaran ingin segera menunjukkan kebolehannya di panggung pertunjukan. “Saya sudah sangat siap,” kata Lalu Arya, siswa tunarungu SLBN 1 Lotim dengan bahasa isyarat pada Lombok Post. Lalu Arya, dan tiga rekan tunarungunya menjadi dalang dalam pertunjukan. Seperti Arya, kesiapan yang sama dikatakan oleh Dinas Cahaya Ramdani. Dimas yang merupakan siswa tunadaksa akan menjadi narator bersama tiga siswa lainnya.
Selengkapnya https://lombokpost.jawapos.com/lapsus/08/10/2021/kisah-siswa-slbn-1-lombok-timur-mempersiapkan-pementasan-wayang/
Kegiatan Pelayanan Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS)
Rabu, 24 November 2021 SLB N 1 Lombok Timur melakukan imunisasi yang berkerjasama dengan Puskesmas Denggen, Selong. Kegiatan diikuti oleh siswa SDLB sebanyak 24 orang, imunisasi berupa imunisasi MR dan Dt. Tujuan imunisasi Dt yaitu untuk mencegah beberapa penyakit infeksi seperti difteri, tetanus, dan batuk rejan (pertusis) masuk ke tubuh siswa SLB N 1 Lombok Timur. Sedangkan untuk Vaksin MR atau singkatan dari Measles and Rubela merupakan pengganti vaksin MMR. Vaksin ini diberikan untuk mencegah terjadinya penyakit yang disebabkan oleh virus campak dan rubella. Pelaksanaan Pelayanan BIAS di SLB N 1 Lombok Timur. Tujuan jangka panjang dari kegiatan BIAS adalah terlaksananya kegiatan belajar mengajar yang aman, nyaman dan sehat di lingkungan sekolah.